Peralatan utama FCAW secara umum adalah sama dengan peralatan Las MIG/MAG (GMAW), perbedaannya hanya pada sistem wire feeder unit , di mana rol pembawa kawat elektroda pada FCAW digunakan tipe-U, yaitu untuk menjaga kawat elektroda tidak rusak karena kawat berinti (flux-core elektrode) pada prinsipnya merupakan kawat berongga/ pipa.
Umumnya mesin las arus searah ( DC ) mendapatkan sumber tenaga listrik dari trafo las ( AC ) yang kemudian diubah menjadi arus searah dengan voltage yang konstan (constant-voltage ). Pemasangan kabel-kabel las ( pengkutuban ) pada mesin las arus searah dapat diatur /dibolak-balik sesuai dengan keperluan pengelasan, ialah dengan cara :
Pengkutuban langsung (DCSP/DCEN) :
Dengan pengkutuban langsung berarti kutub positif (+) mesin las dihubungkan dengan benda kerja dan kutub negatif (-) dihubungkan dengan kabel elektroda. Dengan hubungan seperti ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan elektroda sedangkan 2/3 bagian memanaskan benda kerja.
Pengkutuban terbalik (DCRP/ DCEP) :
Pada pengkutuban terbalik, kutub negatif (-) mesin las dihubungkan dengan benda kerja, dan kutub positif (+) dihubungkan dengan elektroda. Pada hubungan semacam ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan benda kerja dan 2/3 bagian memanaskan elektroda.
Referensi
Baca Juga Artikel Terkait : Pengoperasian FCAW
Peralatan Utama ( review )
Peralatan utama adalah peralatan yang berhubungan langsung dengan proses pengelasan, yakni minimum terdiri dari :- mesin las
- unit pengontrol kawat elektroda ( wire feeder )
- tang las beserta nozzle
- kabel las dan kabel kontrol
- botol gas pelindung
- regulator gas pelindung
Mesin Las
Sistem pembangkit tenaga pada mesin FCAW pada prinsipnya adalah sama dengan mesin MMAW dan GMAW yang dibagi dalam 2 golongan, yaitu : Mesin las arus bolak balik (Alternating Current / AC Welding Machine) dan Mesin las arus searah (Direct Current / DC Welding Machine), namun sesuai dengan tuntutan pekerjaan dan jenis bahan yang dilas yang kebanyakan adalah jenis baja, maka secara luas proses pengelasan dengan FCAW adalah menggunakan mesin las DC.Umumnya mesin las arus searah ( DC ) mendapatkan sumber tenaga listrik dari trafo las ( AC ) yang kemudian diubah menjadi arus searah dengan voltage yang konstan (constant-voltage ). Pemasangan kabel-kabel las ( pengkutuban ) pada mesin las arus searah dapat diatur /dibolak-balik sesuai dengan keperluan pengelasan, ialah dengan cara :
- Pengkutuban langsung (Direct Current Straight Polarity / DCSP/DCEN)
- Pengkutuban terbalik (Direct Current Reverce Polarity / DCRP/DCEP)
Pengkutuban langsung (DCSP/DCEN) :
Dengan pengkutuban langsung berarti kutub positif (+) mesin las dihubungkan dengan benda kerja dan kutub negatif (-) dihubungkan dengan kabel elektroda. Dengan hubungan seperti ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan elektroda sedangkan 2/3 bagian memanaskan benda kerja.
Pengkutuban terbalik (DCRP/ DCEP) :
Pada pengkutuban terbalik, kutub negatif (-) mesin las dihubungkan dengan benda kerja, dan kutub positif (+) dihubungkan dengan elektroda. Pada hubungan semacam ini panas pengelasan yang terjadi 1/3 bagian panas memanaskan benda kerja dan 2/3 bagian memanaskan elektroda.
Wire Feeder Unit
Alat pengontrol kawat elektroda (wire feeder unit) adalah alat/ perlengkapan utama pada pengelasan dengan FCAW. Alat ini biasanya tidak menyatu dengan mesin las, tapi merupakan bagian yang terpisah dan ditempatkan berdekatan dengan pengelasan.
Fungsinya adalah sebagai berikut :
Fungsinya adalah sebagai berikut :
- menempatkan rol kawat elektroda
- menempatkan kabel las ( termasuk tang las dan nozzle ) dan sistem saluran gas pelindung
- mengatur pemakaian kawat elektroda ( sebagian tipe mesin, unit pengontrolnya terpisah dengan wire feeder unit )
- mempermudah proses/ penanganan pengelasan, di mana wire feeder tersebut dapat dipindah-pindah sesuai kebutuhan.
Keterangan :1. Kumparan kawat2. Pengarah kawat3. Rol pembawa kawat4. Rol penjepit kawat5. Nozzle
Tang Las ( Welding Gun / Torch )
Welding Gun |
Kabel Las
Pada mesin las terdapat kabel primer ( primary power cable ) dan kabel sekunder atau kabel las (welding cable ). Kabel primer ialah kabel yang menghubungkan antara sumber tenaga dengan mesin las. Jumlah kawat inti pada kabel primer disesuaikan dengan jumlah phasa mesin las ditambah satu kawat sebagai hubungan pentanahan dari mesin las.
Kabel sekunder ialah kabel-kabel yang dipakai untuk keperluan mengelas, terdiri dari kabel yang dihubungkan dengan tang las dan benda kerja serta kabel-kabel kontrol. Inti Penggunaan kabel pada mesin las hendaknya disesuaikan dengan kapasitas arus maksimum dari pada mesin las. Makin kecil diameter kabel atau makin panjang ukuran kabel, maka tahanan/hambatan kabel akan naik, sebaliknya makin besar diameter kabel dan makin pendek maka hambatan akan rendah.
Regulator Gas Pelindung
Fungsi utama dari regulator adalah untuk mengatur penyaluran/ pemakaian gas pelindung. Untuk pemakaian gas pelindung dalam waktu yang relatif lama, terutama gas CO2 diperlukan pemanas (heater-vaporizer ) yang dipasang antara silinder gas dan regulator. Hal ini diperlukan agar gas pelindung tersebut tidak membeku yang berakibat terganggunya aliran gas.
Tabung Gas dan Regulator |
Alat-alat Bantu ( review )
Sama halnya dengan peralatan utama GMAW, maka alat-alat bantu yang dipakai pada FCAW adalah relatif sama dengan alat-alat bantu yang dipakai pada GMAW. Namun karena pada proses FCAW menghasilkan terak, maka diperlukan alat bantu untuk membersihkan terak.
Palu Terak dan Sikat Baja
Palu terak (chipping hammer) dan sikat kawat baja dipergunakan untuk membersihkan terak-terak setiap selesai satu pengelasan atau pada waktu akan menyambung suatu jalur las yang terputus. Palu terak mempunyai ujung-ujung yang berbentuk pahat dan runcing. Ujung yang runcing dipakai membuang rigi-rigi pada bagian yang berbentuk sudut, sedangkan ujung yang berbentuk pahat dipergunakan pada permukaan rigi-rigi yang rata.
Alat Penjepit ( Smit Tang )
Untuk memegang benda kerja yang panas dipergunakan alat ( tang )penjepit dengan macam-macam bentuk, seperti bentuk moncong rata, moncong bulat, moncong srigala dan moncong kombinasi.
Alat - alat Bantu |
Tang Pemotong Kawat
Pada kondisi tertentu, terutama setiap akan memulai pengelasan kawat elektroda perlu dipotong untuk memperoleh panjang yang ideal. Untuk itu diperlukan tang pemotong kawat.
Pemotongan Kawat |
Indonesia Australia Partnership for Skills Development, Batam Institutional Development Project :
dasar-las-flux-core-fcaw . Tahun 2002.