Duty Cycle Mesin Las

 

Duty Cycle

Semua tipe mesin las diklasifikasikan/ diukur berdasarkan besarnya arus yang dihasilkannya ( current output ) pada suatu besaran tegangan ( voltage ). Ukuran ini ditetapkan oleh pabrik pembuatnya sesuai dengan standar yang berlaku pada negara pembuat tersebut atau standar internasional, di mana standar tersebut menetapkan kemampuan maksimum mesin las untuk beroperasi secara aman dalam batas waktu tertentu.

Salah satu ukuran dari mesin las adalah persentase dari “duty cycle”. Duty cycle adalah persentase penggunaan mesin las dalam periode 10 menit, di mana suatu mesin las dapat beroperasi dalam besaran arus tertentu secara efisien dan aman tanpa mengalami beban lebih ( overload ).

Sebagai contoh, jika suatu mesin las berkemampuan 300 Amper dengan duty cycle 60%, maka artinya mesin las tersebut dapat dioperasikan secara aman pada arus 300 Amper pengelasan selama 60% per 10 menit penggunaan ( 6/10 ).

Jika penggunaan mesin las tersebut dibawah 60% ( duty cycle diturunkan ), maka arus maksimum yang diizinkan akan naik. Dengan demikian, jika misalnya „duty cycle’ nya hanya 35% dan besar arusnya tetap 300 Amper, maka mesin las akan dapat dioperasikan pada 375 Amper. Hal tersebut berdasarkan
perhitungan.
  1. Selisih : 60% - 35 % = 25 %
  2. Peningkatan : (25/60) x 300 = 125, sehingga 60% x 125 = 75 Amper.
  3. Arus maksimum yang diizinkan = 75 + 300 = 375 Amper.
Semakin besar prosentase duty cycle dari suatu mesin las, tentunya semakin semakin baik kualitas mesin las tersebut dan semakin mahal harganya. Memilih mesin las terbaik merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Pengelasan merupakan salah satu kebutuhan vital didalam bidang industri. Terutama untuk bidang industri yang material utamanya mengaplikasikan bahan logam, karena bisa dipastikan patut menerapkan mesin las untuk mengerjakan penyambungannya. Sekarang ini banyak sekali bermunculan macam-macam mesin las listrik dari berbagai merk.

Apabila menggunakan sumberdaya listrik dari PLN, sebaiknya memilih jenis inverter sebab lebih hemat daya listriknya. Seperti yang sudah disampaikan di atas, Mesin las listrik terbaik merupakan mesin las yang mempunyai Duty Cycle sampai dengan 100%, akan tetapi mesin yang seperti ini cukup susah ditemukan dipasaran. Sekalinya adapun, harganya pasti cukup mahal. Biasanya mesin las yang sering ditemui dipasaran umum yang memiliki Duty Cycle kisaran 30%-60% saja.

0 komentar:

Posting Komentar