Klik DISINI untuk mengisi DAFTAR HADIR ...!
- kecepatan kawat / arus listrik
- tegangan busur
- stickout elektroda
- kecepatan arah pengelasan (Travel Speed)
- sudut elektroda/torch angle
- laju aliran gas pelindung
Kecepatan kawat/Arus listrik
- meningkatkan kecepatan umpan kawat
- meningkatkan arus listrik
- meningkatkan laju deposisi
- meningkatkan penetrasi
- menambah ukuran manik/rigi las yang sesuai dengan kecepatan arah pengelasan yang diberikan, .
Penurunan kecepatan kawat akan memiliki efek sebaliknya.
Tegangan Busur
Tegangan busur menentukan mode transfer logam selama pengelasan GMAW. Pada busur tegangan rendah, resistansi melintasi busur menyebabkan pemadaman busur yang dihasilkan oleh model dip transfer. Tegangan busur yang lebih tinggi cukup untuk mempertahankan busur dengan mengatasi hambatan listrik. Karena tegangan busur meningkat, panjang busur meningkat. Ini memungkinkan lebih banyak kawat untuk dilebur tanpa 'mematikan', seperti yang kadang-kadang terjadi ketika tinggi kecepatan umpan kawat dan tegangan busur rendah digunakan. Menambah panjang busur juga meningkatkan lebar manik las. Untuk lebih memahaminya, perlu dipertimbangkan cara gas melindungi kawah las.Potensi ionisasi gas pelindung menentukan lebar kolom busur.
Bentuk manik berdasarkan komposisi gas pelindung |
Jika kolom busur memanjang maka kolom busur terbakar dan tidak berubah sehingga manik las melebar.
Bentuk manik berdasarkan panjang busur |
Oleh karena itu, jika tegangan busur meningkat tanpa mengubah kecepatan kawat atau kecepatan arah mengelas, maka akan menghasilkan manik/rigi las yang lebih lebar dan rata.
StickOut Kawat Las
- Visible stickout (Stickout yang terlihat) => jarak (panjang) elektroda yang menonjol di luar nosel gas.
- Electrical Stickout => jarak elektroda menonjol dari ujung kontak tip.
Panjang Stick Out |
Resistensi berkurang karena daya lengket listrik berkurang |
Efek dari peningkatan resistensi ini adalah :
- ampere/arus berkurang
- penetrasi berkurang
- input panas berkurang
- tingkat deposisi yang lebih tinggi.
Tingkat deposisi yang meningkat disebabkan oleh :
- pemanasan awal kawat
- motor umpan kawat
Travel Speed
Saat kecepatan arah pengelasan berkurang, manik las menjadi lebih cembung karena lebih besar pengendapan kawat pengisi. Masukan panas meningkat karena fakta bahwa busur tetap ada di atas titik tertentu untuk jangka waktu yang lebih lama.Kebalikannya dicapai saat kecepatan arah pengelasan ditingkatkan. Untuk lebih jelasnya, silakan di simak gambar berikut ini :
Menambah kecepatan |
Sudut Torch (Torch Angle)
Seperti pada proses pengelasan lainnya, pendekatan sudut harus disesuaikan untuk mendistribusikan logam las secara merata pada sambungan las.Pendekatan Sudut Pengelasan |
Video berikut memperlihatkan cara memegang dan posisi NOZZLE pada saat sedang mengelas posisi mendatar (downhand) fillet, silakan di simak :
Sudut Arah Pengelasan (Angle Travel)
Sudut welding gun dipertahankan sedemikian rupa sehingga 'didorong' ke arah perjalanan. Seperti yang terihat pada gambar di bawah.Sudut Arah pengelasan |
Terlalu curam - jarak pandang yang buruk |
Posisi Torch yang Benar |
Terlalu rendah - induksi udara |
Laju Aliran Gas
Laju aliran gas harus diatur sedemikian rupa untuk memberikan perlindungan yang memadai. Tingkat aliran gas yang direkomendasikan untuk campuran argon = 14 L / menit. Tingkat aliran yang direkomendasikan untuk CO2 = 16-18 L / menit. Perlu diingat bahwa laju aliran yang terlalu tinggi menyebabkan turbulensi dan meningkatkan efek Venturi saat sudut torch terlalu rendah.Baca juga materi terkait, tentang Metal Transfer Pada Proses Las GMAW dan Peralatan Utama Pada Proses Pengelasan GMAW.