Keselamatan dan Kesehatan Kerja GMAW

Pekerjaan GMAW adalah salah satu jenis pekerjaan yang cukup berpotensi menyebabkan gangguan terhadap kesehatan atau malah dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Gangguan kesehatan atau kecelakaan dapat diakibatkan oleh beberapa faktor, yakni operator atau teknisi las itu sendiri, mesin dan alat-alat las, atau lingkungan kerja, namun secara umum ada beberapa resiko kalau bekerja dengan proses GMAW, yaitu kejutan listrik ( electric shock ), sinar las, debu dan asap las dan luka bakar serta kebakaran. 

Kejutan Listrik 

Kecelakaan akibat kejutan listrik dapat terjadi setiap saat, baik itu pada saat pemasangan peralatan, penyetelan atau pada saat pengelasan. Resiko yang akan terjadi dapat berupa luka bakar, terjatuh, pingsan serta dapat meninggal dunia. 

Jika terjadi kecelakaan akibat kejutan listrik, maka dapat dilakukan langkah-langkah berikut : 
  • Tarik penderita dengan benda kering (karet, plastik, kayu, dan sejenisnya) pada bagian-bagian pakaian yang kering. 
  • Penolong berdiri pada bahan yang tidak bersifat konduktor ( papan, sepatu karet) 
  • Doronglah penderita dengan alat yang sudah disediakan. 
  • Bawalah kerumah sakit dengan segera.


Upaya mencegah kecelakaan pada mesin GMAW :

  • Kabel primer harus terjamin dengan baik, mempunyai isolasi yang baik.
  • Kabel primer usahakan sependek mungkin
  • Hindarkan kabel-kabel las dari goresan, loncatan bunga api dan kejatuhan benda panas
  • Periksalah sambungan-sambungan kabel, apakah sudah ketat, sebab persambungan yang longgar dapat menimbulkan panas yang tinggi serta dapat mengganggu kestabilan arus las.
  • Jangan meletakkan tang las pada meja las atau pada benda kerja
  • Perbaikilah segera kabel-kabel yang rusak
  • Pemeliharaan dan perbaikan mesin las sebaiknya ditangani oleh orang yang ahli di bidangnya.
  • Jangan mengganggu komponen-komponen dari mesin las.

Sinar las

Dalam proses pengelasan timbul sinar yang membahayakan operator las dan pekerja lain didaerah pengelasan. Sinar yang membahayakan tersebut adalah : 
  • Cahaya tampak 
  • Sinar infra merah 
  • Sinar ultra violet 

Cahaya Tampak 

Benda kerja dan kawat elektroda yang mencair pada GMAW mengeluarkan cahaya tampak Semua cahaya tampak yang masuk ke mata akan diterusksn oleh lensa dan kornea mata ke retina mata. Bila cahaya ini terlalu kuat, maka mata akan segera menjadi lelah dan kalau terlalu lama mungkin menjadi sakit, walaupun rasa lelah dan sakit pada mata tersebut sifatnya hanya sementara. 

Sinar Infra Merah 

Sinar infra merah berasal dari busur listrik. Adanya sinar infra merah tidak segera terasa oleh mata, karena itu sinar ini lebih berbahaya, sebab tidak diketahui, tidak terlihat. Akibat dari sinar infra merah terhadap mata sama dengan pengaruh panas, yaitu akan terjadi pembengkakan pada kelopak mata, terjadinya penyakit kornea dan kerabunan. 

Jadi jelas akibat sinar infra merah jauh lebih berbahaya dari pada cahaya tampak. Sinar infra merah selain berbahaya pada mata juga dapat menyebabkan terbakar pada kulit berulang-ulang (mula-mula merah kemudian memar dan selanjutnya terkelupas yang sangat ringan). 

Sinar Ultra Violet 

Sinar ultra violet sebenarnya adalah pancaran yang mudah terserap, tetapi sinar ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap reaksi kimia yang terjadi didalam tubuh. Bila sinar ultra violet yang terserap oleh lensa melebihi jumlah tertentu , maka pada mata terasa seakan-akan ada benda asing didalamnya dalam waktu antara 6 sampai 12 jam, kemudian mata akan menjadi sakit selama 6 sampai 24 jam. Pada umumnya rasa sakit ini akan hilang setelah 48 jam.

Pencegahan Kecelakaan karena Sinar Las :

  • Memakai pelindung mata dan muka ketika mengelas, yaitu kedok atau helm las.
  • Memakai peralatan keselamatan dan kesehatan kerja ( pakaian pelindung ) pakaian kerja , apron / jaket las, sarung tangan , sepatu keselamatan kerja ).
  • Buatlah batas atau pelindung daerah pengelasan agar orang lain tidak terganggu (menggunakan kamar las yang tertutup, menggunakan tabir penghalang.
Kedok las dan helm las dilengkapi dengan kaca penyaring (filter) untuk menghilangkan dan menyaring sinar infra merah dan ultra violet. Filter dilapisi oleh kaca bening atau kaca plastik yang ditempatkan disebelah luar dan dalam, fungsinya untuk melindungi filter dari percikan-percikan las.


Helm Las Manual



Adapun ukuran ( tingkat kegelapan / shade ) kaca penyaring tersebut berbanding lurus dengan besarnya amper pengelasan. Berikut ini ketentuan umum perbandingan antara ukuran penyaring dan besar amper pengelasan pada proses GMAW :


AMPERE

UKURAN PENYARING

Sampai dengan 150 Amper

10

150 – 250 Amper

11

250 – 300 Amper

12

300 – 400 Amper

13

Lebih dari 400 Amper

14



Debu dan Asap Las 

Debu dan asap las besarnya berkisar antara 0,2 mm sampai dengan 3 mm yang biasanya terdiri dari jenis debu eternit dan hidrogen rendah. Butir debu atau asap dengan ukuran 0,5 mm dapat terhisap, tetapi sebagian akan tersaring oleh bulu hidung dan bulu pipa pernapasan, sedang yang lebih halus akan terbawa ke dalam dan ke luar kembali. 

Debu atau asap yang tertinggal dan melekat pada kantong udara diparu-paru akan menimbulkan penyakit, seperti sesak napas dan lain sebagainya. Karena itu debu dan asap las perlu dapat perhatian khusus.

Pencegahan kecelakaan karena debu dan asap las : 

  • Peredaran udara atau ventilasi harus benar-benar diatur dan diupayakan, di mana setiap kamar las dilengkapi dengan pipa pengisap debu dan asap yang penempatannya jangan melebihi tinggi rata-rata / posisi wajah ( hidung ) operator las yang bersangkutan. 
  • Menggunakan kedok/ helm las secara benar, yakni pada saat pengelasan berlangsung harus menutupi sampai di bawah wajah ( dagu ), sehingga mengurangi asap/ debu ringan melewati wajah. 
  • Menggunakan baju las (Apron) terbuat dart kulit atau asbes. 
  • Menggunakan alat pernafasan pelindung debu, jika ruangannya tidak ada sirkulasi udara yang memadai ( sama sekali tidak ada ). 

Luka Bakar 

Luka bakar dapat terjadi karena : 

  • Logam panas 
  • Busur cahaya 
  • Loncatan bunga api 
Luka bakar dapat diakibatkan oleh logam panas karena adanya pencairan benda kerja antara 1200 –1500 derajat Celcius , sinar ultra violet dan infra merah; hal ini dapat mengakibatkan luka bakar pada kulit. Luka bakar pada kulit dapat menyebabkan kulit melepuh / terkelupas, dan dapat menyebabkan kanker kulit. 

Luka bakar pada mata mengakibatkan iritasi ( kepedihan, silau ) yang sangat fatal menyebabkan katarak pada mata. Luka bakar yang diakibatkan oleh loncatan bunga api adalah loncatan butiran logam cair yang ditimbulkan oleh cairan logam. Biarpun bunga api itu kecil, tapi dapat melubangi kulit melalui pakaian kerja, lobang kancing yang lepas atau pakaian kerja yang longgar. 

Pencegahan Luka Bakar : 

Untuk mencegah luka bakar, operator las harus memakai baju kerja yang lengkap yang meliputi : 
  • Baju kerja (overall) dari bahan katun 
  • Apron / jaket kulit 
  • Sarung tangan kulit 
  • Topi kulit ( terutama untuk pengelasan posisi di atas kepala ) 
  • Sepatu kerja 
  • Helm / kedok las 
  • Kaca mata bening, terutama pada saat membuang terak.

Baca Juga artikel terkait tentang Alat Bantu & Alat Keselamatan Kesehatan Kerja. Silakan kerjakan soal - soal berikut sebagai bahan evaluasi.


Sumber Referensi 

  • "Welding Safety & Health Guide" Penerbit : Miller Electric Mfg, Tahun 2015.
  • "Indonesia Australia Partnership for Skills Development" Penerbit : Batam Institutional Development Project , Tahun 2001.

PRINSIP-PRINSIP LAS GAS TUNGSTEN (GTAW)

 


Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau dikenal juga dengan las tungsten inert gas (TIG) adalah proses yang menghasilkan busur listrik yang dipertahankan antara elektroda tungsten yang tidak dapat di umpan dan bagian yang akan dilas. Zona yang terpengaruh panas, logam cair, dan elektroda tungsten semuanya dilindungi dari kontaminasi atmosfer oleh pelindung gas yang diumpankan melalui Torch GTAW. Gas inert (biasanya Argon) sifatnya tidak aktif. Gas pelindung berfungsi untuk melindungi lasan dan menghilangkan sifat aktif di udara sekitarnya. Gas inert, seperti Argon dan Helium, tidak bereaksi secara kimiawi atau bergabung dengan gas lain. Mereka tidak menimbulkan bau dan transparan, memungkinkan visibilitas maksimum bagi tukang las dari busur. Dalam beberapa kasus, gas Hidrogen dapat ditambahkan untuk meningkatkan travel speed.

Proses GTAW dapat menghasilkan suhu hingga 35.000 ° F (19.426 ° C). Torch menyumbangkan panas hanya ke benda kerja. Jika logam pengisi diperlukan untuk membuat pengelasan, dapat ditambahkan secara manual dengan cara yang sama seperti yang ditambahkan dalam proses pengelasan oksiasetilen, atau dalam situasi lain dapat ditambahkan menggunakan pengumpan kawat dingin.

GTAW digunakan untuk mengelas baja, baja tahan karat, paduan nikel seperti Monel® dan Inconel®, titanium, aluminium, magnesium, tembaga, kuningan, perunggu, dan bahkan emas. GTAW juga dapat mengelas logam yang berbeda satu sama lain seperti tembaga ke kuningan dan baja tahan karat ke baja ringan.

Keuntungan Pengelasan GTAW

  • Concentrated Arc - Memungkinkan kontrol yang tepat dari masukan panas ke benda kerja yang menghasilkan zona sempit yang terpengaruh panas.
  • No Slag - Tidak ada terak/fluks dengan proses ini; yang menghalangi pandangan tukang las saat kawah las meleleh.
  • Tanpa Percikan atau Percikan - Tidak ada transfer logam melintasi busur. Tidak ada spatter dan tidak ada percikan yang dihasilkan.
  • Sedikit Asap - Dibandingkan dengan proses pengelasan busur lainnya seperti pengelasan dengan elektroda inti atau fluks, hanya sedikit asap yang dihasilkan. Pada dasarnya logam yang dilas mungkin mengandung pelapis atau elemen seperti timbal, seng, tembaga, dan nikel yang dapat menghasilkan asap berbahaya. Pastikan ventilasi yang baik disediakan, terutama di ruang terbatas.
  • Mengelas lebih banyak logam dan paduan logam daripada proses pengelasan busur lainnya.
  • Sangat baik untuk mengelas bahan tipis.
  • Cocok untuk mengelas logam yang berbeda menjadi satu.


Kekurangan Pengelasan GTAW

  • Travel Speed lebih lambat daripada proses lainnya.
  • Tingkat deposisi logam pengisi yang lebih rendah.
  • Membutuhkan keterampilan koordinasi tangan dan mata.
  • Sinar UV lebih terang dari proses lainnya.
  • Biaya peralatan bisa lebih tinggi dibandingkan dengan proses lainnya.
  • Konsentrasi gas pelindung dapat menumpuk dan menggantikan oksigen saat pengelasan di area terbatas - beri ventilasi di area tersebut dan / atau gunakan penyedot asap dekat busur untuk menghilangkan asap dan gas pengelasan. Jika ventilasi buruk, kenakan respirator bersuplai udara yang direkomendasikan.


Memilih Sumber Daya GTAW

Pilihan sumber daya TIG dapat ditentukan oleh jenis dan ketebalan material yang akan di las. Ini akan menentukan apakah kita memerlukan mesin untuk semua logam yang dapat dilas kecuali Aluminium dan Magnesium (DC) atau yang untuk semua logam yang dapat dilas (AC / DC). Hal yang perlu dipertimbangkan meliputi :
  • Jenis logam yang akan dilas (Aluminium, Baja, Stainless, dll.).
  • Ketebalan bahan yang akan dilas.
  • Solusi paket yang sesuai dengan aplikasi pengelasan.
  • Komponen aksesori yang menambah kinerja sistem.
  • Ukuran Fisik Mesin Inverter / Transformer Rectifier.
Sistem Pengelasan GTAW 


Sumber Referensi

"Guidelines For Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)", Penerbit :  Miller Electric Mfg. LLC. Tahun : 2018