Mengelas Besi Cor (Welding Cast Iron)

Besi tuang terdiri dari paduan besi dengan kandungan karbon 2-5%, kandungan silikon 1-3% dan mangan hingga 1%. Besi cor menunjukkan keuletan yang rendah, kekerasan yang rendah dan kekuatan yang rendah umumnya bahan yang sangat rapuh. Untuk memperbaiki sifat ini, besi cor sering dicampur atau diperlakukan dengan menggunakan pemanasan.

Jenis besi cor yang banyak digunakan saat ini adalah:
  • besi abu-abu
  • besi nodular
  • besi lunak
  • besi grafit yang dipadatkan
  • besi putih
Kandungan karbon yang tinggi sangat mempengaruhi kemampuan lasnya. Karena berbagai sifat besi cor, kemampuan las bervariasi. Beberapa tipe dapat dengan mudah untuk di las, yang lain tidak bisa di las. Semua jenis besi di atas bisa untuk di las, terlepas dari besi putih karena kerapuhannya yang ekstrim.


Elektroda Besi Cor

Jenis Elektroda Nikel Murni

Sebagai pedoman, besi tuang dilas dengan elektroda nikel murni. Nikel memiliki kemampuan untuk menyerap lebih banyak karbon tanpa mengubah sifatnya sendiri. Itu ekspansi bersama Nikel dan besi  cor karena panas adalah sebanding. Nikel lebih ulet dibandingkan bahan pengisi lain untuk pengelasan besi tuang dan sangat mudah untuk dikerjakan, digunakan untuk mengisi rongga, perbaikan umum yang membutuhkan kekerasan sekitar 150HB. Tidak direkomendasikan untuk besi dengan kandungan sulfur tinggi dan fosfor.

Jenis Elektroda Besi Nikel

Untuk mendapatkan kekuatan yang lebih tinggi, elektroda besi-nikel dapat digunakan untuk menyambung besi cor dan besi cor menjadi baja. Karena kandungan besi dari logam las, ada sedikit peningkatan kekerasan logam las, dibandingkan dengan logam las nikel murni. Logam las bisa dikerjakan dengan mesin. Jenis besi-nikel lebih toleran terhadap pengenceran dengan sulfur dan fosfor daripada jenis nikel murni.

Jenis Elektroda Nikel-Tembaga

Jika logam las warna senada diperlukan, jenis nikel-tembaga cocok. Logam las mudah dikerjakan.


Jenis Elektroda Baja yang tidak dilapisi

Jenis elektroda ini dapat digunakan untuk pekerjaan non-kritis dan saat tidak diperlukan pemesinan.


Persiapan Sambungan Untuk Besi Tuang

  • Sudut sambungan harus lebih lebar dari pada baja ringan
  • Semua ujung yang tajam harus dibulatkan
  • U-groove umumnya lebih disukai
  • Retakan harus dibuka sepenuhnya untuk memungkinkan aksesibilitas
  • Untuk perbaikan retak, buat lubang kecil di setiap ujung retakan, lihat gambar di bawah.

Prosedur untuk memperbaiki retakan (Crack)


Karena besi cor memiliki struktur metalurgi berpori, sehingga bisa menyerap minyak dan cairan yang mempengaruhi kemampuan las dan karenanya harus dilepas sebelum pengelasan. Untuk membakar cairan ini, diperlukan pemanasan. Namun, dalam banyak kasus, memang demikian tidak mungkin, karena bentuk benda atau karena keterbatasan waktu.

Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan elektroda gouging. Sangat baik untuk persiapan perbaikan pada besi tuang karena bisa mengeringkan dan membakar kotoran / grafit di permukaan dan dengan demikian berkurang resiko retak dan porositas saat pengelasan. Dengan penggerindaan normal, kotoran dan grafit pada besi cor menempel di sepanjang alur dan dapat menyebabkan masalah saat pengelasan.

Pada beberapa lasan, teknik mengoleskan mentega (Buttering Technique) akan bermanfaat. Artinya itu satu atau kedua permukaan yang akan dilas dilapisi sebelum disambung, Gambar 1 dan 2. Teknik tersebut digunakan untuk menghindari terbentuknya fasa getas. Tegangan kontraktional dari pendinginan logam las pada manik-manik berikutnya akan lebih besar efeknya pada keuletan lapisan mentega  daripada kegetasan HAZ pada bahan dasar.


Gbr. 1 Teknik Buttering


Gbr. 2 Teknik Buttering dengan Multilayer

Pengelasan Dingin Besi Cor

Sebagian besar perbaikan besi tuang dilakukan dengan menggunakan SMAW dan saat ini teknik pengelasan dingin terutama digunakan dengan prosedur berikut :
  • Pengelasan dengan manik-manik stringer pendek (20–30 mm) tergantung ketebalan
  • Gunakan elektroda berdiameter kecil dan las dengan ampere rendah
  • Suhu antara harus dijaga di bawah 100 ° C setiap saat
  • Peen permukaan las dengan alat bulat langsung setelah pengelasan

Sumber Referensi 

  • Repair and Maintenance Welding Handbook (Second Edition), Penerbit : Esab AB GĂ–TEBORG – SWEDEN.


0 komentar:

Posting Komentar