Perbedaan Mengelas Single Pass (Bead) dengan Multi Pass (Bead)

Apa itu Weld Pass / Beads ?....  Apa itu Weld Layers ??

Yang di maksud dengan Weld Pass / Beads yaitu Alur (rigi - rigi atau jalur / Pass) las yang di buat oleh tukang las, sementara Weld Layers adalah lapisan alur las yang di buat dengan cara di tumpuk berulang ulang  mulai dari bawah sampai ke atas. Mengelas benda kerja atau pelat yang tebal misal ketebalan pelat 10 mm, 12 mm, 20 mm, 50 mm dan seterusnya. Pada sambungan fillet atau groove tentu tidak cukup dengan hanya sekali membuat alur, mengingat ketebalan yang dimiliki oleh benda atau pelat yang akan di las.

Gbr 1. Weld Beads dan Weld Layers


Multi Layers Multi Pass

Seperti terlihat pada gambar 2 di bawah ini, terlihat bahwa sebuah sambungan tumpul (groove) dengan backing yang di las dengan cara multi layer dan multi pass dan terdiri atas 6 layer 11 pass. Mengapa di sebut demkian, dikarenakan di las dengan beberapa lapisan juga alur las. Jika gambar tersebut dilihat dengan seksama, maka terlihat jelas bahwa mulai dari layer 3 atau lapis ketiga terdiri atas dua pass / alur las (alur las no. 3 dan no. 4). Sementera layer terakhir yang paling atas, terdiri atas tiga pass / alur las (alur las no. 9, no. 10 dan no. 11). Hal tersebut dilakukan karena sudut kampuh yang besar lebih dari 30 derajat dan pelat yang lebih tebal dari 10 mm.

Gbr 2. Multi Layer & Multi Pass


Multi Layers Single Pass

Gambar ke 3 di bawah ini menunjukan bahwa sambungan tumpul (groove) tersebut di las dengan multi layer dan single pass dimana ada 7 layer dan 7 passMengapa di sebut demkian, dikarenakan di las dengan beberapa lapisan juga alur las. Jika gambar tersebut dilihat dengan seksama, maka terlihat jelas bahwa mulai dari layer 1 sampai layer ke 7, semua lapis atau layer hanya di las dengan 1 pass, sehingga di sebut dengan multi layer dan single pass. Hal tersebut dilakukan karena sudut kampuh yang besar 30 derajat dan pelat yang tebalnya kurang atau sama dengan 10 mm.

Gbr 3. Multi Layer Single Pass


*Semoga Bermanfaat*



 

CARA MENGOPERASIKAN OVERHEAD CRANE

LANGKAH – LANGKAH PENGANGKATAN

1. Sesuaikan kapasitas crane dengan benda yang akan diangkat.


2. Pilih alat bantu ( sling, Hook ) yang sesuai dengan bendanya.



3. Posisikan crane tegak lurus dengan benda.





4. Pasang sling/hook pada titik angkat.



5. Pastikan sling /Hook sudah terpasang dengan benar dan aman ( dengan cara "DILIHAT BUKAN DIPEGANG " ).

6. Tekan push Button " UP " hingga wire rope dan sling tegang (benda belum terangkat).

7. Lihat kembali No 5 dan check kelurusan Crane & benda kerja minimal dari 2 Sumbu.

8. Ambil jarak minimal 1 meter dari benda. Dilarang memegang benda pada saat mengangkat.



9. Bila aman ,pengangkatan dapat dilanjutkan ( maksimal 20 Cm dari permukaan).



LANGKAH – LANGKAH PEMINDAHAN

1. Pastikan Mengetahui arah pada Push Button ( E,W ,S & N ).



2. Tekan push Button sesuai arah yang dimaksud .Jaga kestabilan benda ( Tidak berayun ).

3. Posisi Operator berada di belakang benda yang dipindah ( Tidak boleh mendahului benda dan menghadapi benda ). Jarak operator ke benda Minimal 1 Meter.




4. Benda yang diangkat tidak boleh melintasi rekan kerja ( Lintasi daerah yang aman ) Saat berhenti.



5. Pastikan Benda sudah benar benar berhenti mengayun ( Jangan menahan ayunan)




LANGKAH – LANGKAH PENURUNAN

1. Siapkan ganjal bila diperlukan .Pilih ganjal yang aman. Letakkan ganjal dengan posisi tangan tidak berada diantara ganjal dan benda kerja.




2. Jika harus memutar posisi benda kerja dengan cara mendorong maka dorong pada titik aman ( dari kemungkinan terjepit dan tergores ).




3. Tekan Push Button " DOWN " hingga mendekati ganjal ( 5 Cm ) dari permukaan ganjal. Turunkan benda hingga benda menyentuh perlahan lahan.


4. Pastikan benda dalam kondisi stabil ( Tidak goyang ).

5. Tekan "DOWN " hingga sling kendur .Lepas sling dari ikatan .Pastikan Sling bebas dari benda kerja ( Tidak tersangkut ).




6. Tekan "UP" hingga sling setinggi 2 meter dari lantai.



Budaya Kerja di Industri

Ketika Seseorang ingin bekerja di Perusahaan PMA Seperti PT. Komatsu Group Indonesia, maka sangat diharapkan agar memahami hal hal sebagai berikut :

  • Apa itu 5K dan tujuannya ?
  • Apa itu LOTO dan utk apa ?
  • Apa itu Horenso ?
  • Apa itu 3H dan Apa pentingnya ?
  • Apa itu yoss check, mengapa harus yoss check ?
  • Apa itu KYT dan HIRAC ?
  • Apa itu MUDA MURA MURI ?
  • Apa itu OH Crane dan bagaimana cara mengoperasikan ?

5K (Ketelitian, Kerapihan, Kebersihan, Kesegaran & Kedisiplinan)

Adalah merupakan basic mentality bagi karyawan PT Komatsu Group Indonesia yang mempunyai tujuan supaya apabila diaplikasikan dengan baik bisa :
  1. Menciptakan lingkungan kerja yang aman (safety)
  2. Menciptakan kualitas baik suatu pekerjaan
  3. Menciptakan produktifitas yang tinggi dalam bekerja

LOTO (Log Out Tag Out)

Adalah suatu cara atau metode yang bertujuan agar terhindar dari suatu kecelakaan akibat hal yang tidak disengaja sehingga bisa mengakibatkan jatuh korban pada suatu pekerjaan, seperti :
  • Perbaikan mesin
  • Pengecekan
  • Modifikasi

Contoh : Ada seorang yang sedang melakukan pakerjaan kelistrikan tetapi ada orang lain yang tidak tahu memindahkan switch ON, sehingga mengakibatkan orang yang sedang bekerja tersengat aliran listrik.

LO adalah Log Out : mengunci sumber energi seperti listrik, air pressue hydraulic dengan suatu alat yang dikuncikan pada switch valve atau tombol sehingga sumber energi tidak bisa bekerja.

TO adalah Tag Out adalah suatu kartu informasi yang menggambarkan sedang ada pekerjaan, kartu informasi tersebut dipasangkan berbarengan ditempat yang sama dengan Log Out-nya.

3H (Hajimete, Henkou, Hisashiburi)

Hajimete sesuatu yg baru atau ygpertama
Contoh orang baru. Mesinbaru. Cara baru. Pekerjaan baru dll
Henkou adalah segala sesuatu yang mengalami perubahan atau pergantian
Hisashiburi adalah yg sdh lama tdk dikerjakan atau mengejakan dilakukan kembali
3H adalah aspek yg potensi mengakibatjan syatu accident
Untuk itu kita harus senantiasa waspada

3 S

Senyum
Sapa
Salam
Budayakan 3S dengan siapa saja terutama kepada yang lebih tua.

SCW (Stop, Call, Wait)


Hentikan Hubungi dan tunggu bila ; Terjadi problem, ketidak standaran, Keanehan, Keraguan dan lainya. Jangan berspekulasi dan coba - coba.

Yoss Check

Yosh check adakah suatu cara bentuk konfirmasi atau kewaspadaan dengan cara DilihatDitunjuk lalu Diucapkan. Apapun yang akan dilakukan sebelum, selama dan setelah melakukan Sesuatu yang bertujuan agar terhindar dari : kecelakaan, kelupaan atau tertinggal.

Quality Assurance & Quality control

Kepuasan pelanggan adalah Quality assurance, Siapa pelanggan itu: process terdekat setelah kita Bisa dicapai dengan aktifitas Quality control

Quality control adalah:
  1. Tidak menerima
  2. Tidak membuat
  3. Tidak mengirim
Barang Not Good (NG)

Eviden Quality control adalah Checksheet. Check sheet adalah lembar data pengecekan yang terdiri dari suatu : Standar, Toleransi dan Aktual dari suatu aktivitas kerja yang dilakukan.

Bekerja Diketinggian

Adalah posisi suatu process kerja yang berpotensi orang bisa terjatuh

Ruang Terbatas

Ruang terbatas adalah ruang yang akses keluar masuk hanya satu.

Restricted Area

Adalah daerah atau area yang tidak boleh dilalui atau dimasuki Di Komatsu diimplermentasikan seperti : Tidak boleh melintas batas, contohnya : Berjalan tidak sesuai route yang ditetapkan atau berjalan melintasi mesin.

 

Contoh Soal Melaksanakan Rutinitas Pengelasan GMAW

Berikut ini adalah contoh contoh pertanyaan dan jawaban dari beberapa soal yang terkait dengan Topik Proses Pengelasan Gas Metal (GMAW), yaitu sebagai berikut ini :


Posisi torch yang bagus apabila kampuh las menggunakan backing ceramic adalah :

Posisi Welding Torch

Jawaban : Gambar a

Berikut ini adalah bentuk kampuh :

a. Butt Joint 
b. Double V
c. Square Butt 
d. Single V
e. T joint

Porosity adalah cacat las berupa lubang kecil yang tampak pada permukaan penampang las, hal tersebut terjadi karena :

a. Ayunan elektrode terlalu cepat 
b. Ayunan elektrode terlalu besar
c. Percikan logam pengisi mendahului busur las 
d. Elektrode terlalu besar
e. Adanya kotoran pada permukaan yang akan dilas
 

Yang bukan NDT test terhadap hasil pengelasan adalah 

a. Magnetic Particle Test
b. Liquid Penetrant Test 
c. Bend test
d. Radiography Test
e. Ultrasonic Test
 

Mana dari pernyataan dibawah ini yang bukan pernyataan pengujian /pemeriksaan yang dilakukan sebelum pengelasan:

a. Pemeriksaan peralatan las 
b. Pemeriksaan material las
c. Verifikasi prosedur pengujian 
d. Pengujian kualifikasi juru las 
e. Pemeriksaan kampuh las


Inspeksi sebelum pengelasan dilakukan dengan harus mengecek kondisi berikut ini, kecuali :

a. Persiapan permukaan yang akan dilas
b. Ukuran strip, logam pengisi penahan balik 
c. Penyetelan (Fit-up) bagian yang akan dilas 
d. Pengukuran hasil Kampuh las 
e. Pembersihan dari kotoran / lemak dan minyak

Inspeksi visual pada saat pengelasan dilakukan dengan pengecekan hal hal berikut ini, kecuali :

a. Proses las
b. Hasil lasan
c. Logam pengisi
d. Fluk atau gas pelindung 
e. Suhu antar jalur
 

Pemeriksaan hasil las dapat dilakukan dengan cara :kecuali 

a. Visual test
b. Non Destructive test 
c. Destructive test
d. Burning test
e. Penetrant test
 

Yang tidak termasuk dalam kategori Destructive test adalah :

a. Tensile test 
b. Bending test
c. Penetrant test 
d. Macro etsa
e. Impact test

Yang tidak termasuk dalam jenis jenis cacat las adalah :

a. Crack 
b. Slag
c. Gap
d. Porosity 
e. Undercut
 

Cacat las yang terjadi akibat bagian belakang dari penembusan las ada yang tidak lebur disebut :

a. Concavity
b. Slag on back side 
c. Incomplete weld 
d. Incomplete melt 
e. Base metal burn
 

Rusaknya bahan dasar pada tepi pengelasan akibat tersentuh oleh elektrode pada waktu mulainya pengelasan disebut :

a. Arc strikes
b. Oxidation 
c. Burn through 
d. Melt through 
e. Discoloration

Alat untuk mengukur / membuka dan menutup aliran gas secara otomatis adalah….

a. Flow meter
b. Penetra meter 
c. Heater
d. Tip body
e. Selenoide
 

Salah satu unit alat untuk menjalankan elektrode proses GMAW adalah….

a. Welding Torch 
b. Wire feeder
c. Transformer
d. Nozzle 
e. Motor

Pengoperasian remote control untuk mengatur….

a. Aliran gas pelindung
b. Ampere dan Voltage
c. Kecepatan kawat las
d. Kabel las
e. Gas pelindung
 

Uji coba peralatan las yang baru selesai dirangkai diperlukan untuk menjamin bahwa….

a. Paralatan dapat berfungsi sesuai spesifikasi 
b. Efisiensi peralatan lebih tinggi
c. Terjaminnya busur listrik 
d. Hasil pengelasan lebih baik 
e. Faktor keamanan peralatan

Untuk kebenaran suatu mesin las bila dipakai agar amper dan voltase lebih akurat , hal ini dapat diuji dengan cara….

a. Uji simetris amper dan voltase 
b. Uji kalibrasi amper dan voltase 
c. Uji karborasi amper dan voltase 
d. Uji isolasi amper dan voltase
e. Uji efektifitas amper dan voltase
 

Pengaturan gas CO 2 dalam tabung glas terdapat angka angka satuan yaitu….

a. Kg liter/ menit 
b. Kgf liter / menit 
c. Liter / menit
d. Kg meter / menit
e. Kg / menit
 

Salah satu peralatan GMAW disebut dengan Wire Feeder , dalam alat tersebut terdapat komponen speed roller yang fungsinya adalah….

a. Alat untuk menjepit Wire
b. Alat untuk memutar wire 
c. Alat untuk membagi wire
d. Alat untuk mengarahkan wire 
e. Alat untuk memutus wire
 

Pemeriksaan harian terhadap mesin las gas terletak pada bagian mesin…. 

a. Saklar
b. Sambungan kabel arde
c. Sambungan listrik bagian dalam mesin
d. Getaran dan bau ketika mesin dinyalakan 
e. Debu didalam mesin
 

Pada saat kita akan memasang elektrode wire pada mesin las maka langkah yang harus diperhatikan adalah….

a. Memeriksa corong gas pada torch 
b. Ukuran roll wire feeder
c. Switch ON / OFF
d. Kabel input dan output
e. Mulut lubang gas dan ujung kontak
 

Pada mesin las GMAW terpasang regulator gas CO2 dimana pada regulator tersebut perlu dipasang kabel daya pemanas yang fungsinya….

a. Menjaga normalisasi aliran gas agar regulator tidak membeku 
b. Menjaga agar daya dorong gas / tekanan gas tidak tetap
c. Mengembalikan gas yang terbuang dari regulator 
d. Membantu pengeluaran gas agar lebih besar 
e. Menahan aliran balik gas daro regulator

Pengelasan dengan plat tebal diatas 12 mm maka yang harus dipersiapkan adalah….

a. Ukuran panjangnya 
b. Ukuran lebarnya
c. Bevel / Groove 
d. Permukaannya
e. Bagian ujung material

Persiapan sudut bevel untuk salah satu plat tebal diatas 10 mm berkisar antara….

a. 15 derajat 
b. 20 derajat 
c. 30 derajat 
d. 45 derajat 
e. 60 derajat

Pemberian las ikat dipergunakan agar posisi pengelasan tetap stabil pada posisinya dilakukan pada….

a. kedua ujungnya agak masuk
b. tengah tengah lasan
c. salah satu ujungnya
d. seluruh panjang lasan
e. kedua ujung bagian terluar

Pemilihan logam pengisi banyak ditentukan oleh keterkaitannya dengan pernyataan dibawah ini, kecuali….

a. Jenis proses las yang digunakan 
b. Jenis material yang akan dilas
c. Desain sambungan las
d. Perlakukan panas (preheat, post heat) 
e. Jenis sambungannya

Agar dapat memilih elektrode yang sesuai dan dapat menghasilkan sambungan yang dapat diterima sesuai standar maka logam pengisi harus mempunyai sifat….

a. Lebih lentur dari logam induknya 
b. Lebih keras dari logam induknya
c. Lebih rendah dari logam induknya
d. Sesuai dengan sifat logam induknya 
e. Lebih kuat dari logam induknya

Persiapan material dapat diidentifikasi selain pernyataan dibawah ini….

a. Menyiapkan dua logam dengan kampuhnya
b. Siapkan potongan logam penahan bagian belakang 
c. Berikan Bevel 30o
d. Hilangkan sisik sisik logam
e. Berikan galur galur pada sisi yang dibevel

Plat mild steel termasuk dalam kelompok ….

a. Baja karbon rendah 
b. Baja karbon sedang 
c. Baja karbon tinggi
d. Baja tuang 
e. Baja tempa

Alat yang dipersiapkan untuk mengukur arus las adalah….

a. Flow meter 
b. Mano meter 
c. Tang amper 
d. Tacho meter 
e. Voltmeter

Persiapan material yang dilakukan pada landasan meja kerja harus mempunyai kriteria sebagai berikut….

a. Material harus bertumpu secara merata
b. Material harus sekecil mungkin bersinggungan dengan meja kerja 
c. Material harus diberi penumpu antara
d. Mateial harus terletak pada penumpu antara
e. Material harus terletek miring sebelah menghadap juru las

Baja yang dikategorikan baja karbon rendah atau baja lunak biasanya dipergunakan untuk pembuatan….

a. Struktur mesin 
b. Poros
c. Roda gigi
d. Mur 
e. Baja roll biasa